Senin, 18 Juni 2012

DEWA YUNANI lebih cinta SEPAKBOLA dari pada EKONOMI

Yunani terkenal dengan MITOS dewa-dewi. Banyak tokoh-tokoh supernatural tersebut difilmkan. Film Samson dan Hercules adalah bagian dari mitos tersebut, demikian juga dengan film Clash of the Titans yang diputar belum lama ini.
Dewa-dewi yang terkenal antara lain ZEUS, HERA, ATHENA, APOLLO, POSEIDON, HADES dan belasan lagi dewa-dewi lainnya. Menurut sejarahnya Yunani, dewa-dewi tersebut disembah tidak hanya oleh rakyat Yunani, tapi juga sebagian Eropa yang di masa itu disebut Romawi. Kuil-kuil peninggalan masa lalu banyak terdapat di kota Athena - Yunani. Penyembahan ini berakhir setelah masuknya agama Kristen.
Belakangan ini ketika krisis ekonomi berkecamuk di benua Eropa, dengan pusat utama krisis dari Yunani. Banyak artikel analis yang sekali-kali menyisipkan lelucon bahwa para Dewa dan Dewi telah meninggalkan Yunani, sehingga terpuruklah negara tersebut ke titik nadir. Rakyatnya yang terjepit kesulitan perekonomian, berkali-kali rusuh. Pemerintah tidak efektif karena tekanan yang tidak hanya dari rakyat sendiri, tetapi juga dari negara-negara tetangga yang termasuk dalam 17 negara zona euro. Negara terkuat zona euro - Jerman dengan Kanselirnya Angela Merkel menekankan perlunya pengetatan anggaran dengan program efisiensi harus dijalankan pemerintah dalam zona euro yang terkena krisis, di antaranya selain Yunani adalah Italia, Portugal dan Spanyol. Karena tekanan internasional - zona euro dan IMF, sebagian anggota parlemen Yunani berkeinginan keluar dari zona euro dan kembali menggunakan mata uang sendiri DRACHAM. Kelompok yang keras ini yaitu Partai Syriza menolak dana talangan yang mensyaratkan program penghematan yang efeknya akan mengurangi upah, gaji dan dana-dana sosial menyangkut kesehatan, pendidikan dan dana pensiun.  Partai Syriza ini sepertinya hanya memandang dari segi nasionalisme dengan mengabaikan bahwa perusahaan internasional telah mengurangi bahkan keluar dari Yunani. Surat hutang Negara, sekalipun dengan yield tinggi sudah dihindari internasional - termasuk China. Kemaren 17/6 diadakan pemilihan oleh rakyat apakah tetap di zona euro atau keluar. Hasil pilihan ini sangat ditunggu oleh pasar internasional, terutama pasar keuangan. Beberapa pialang di Hongkong bahkan mengantisipasi dengan masuk kantor pada dini hari, sekitar jam 02 an, demikian juga Kuala Lumpur. Syukurnya hasil pemilihan "tetap di zona euro" menang - sekalipun tipis. Dan pasar - terutama saham - hampir semuanya naik. Kospi - Korsel naik tertinggi 1,81%; Nikkei - Jepang 1,77%; TWII - Taiwan 1,76% dan IDX - Indonesia 1,01%.
Dewa-dewi meninggalkan Yunani? Mungkin!... Meninggalkan Yunani dan berkunjung ke Polandia nonton sepakbola EURO 2012. Berita olahraga dunia hampir semuanya berbunyi "Dewa Berpihak kepada Yunani" Ini tentu menunjuk pada hasil pertandingan terakhir fase Grup A yang terdiri dari Rusia, Ceko, Polandia dan Yunani. Nah...Sebelum pertandingan terakhir itu, Rusia memuncaki grup dengan nilai 4 - hasil menang sekali dan seri sekali, posisi kedua Ceko nilai 3 - menang sekali, kalah sekali, posisi ketiga Polandia nilai 2 - seri dua kali. Dan Yunani posisi bontot nilai 1 - seri sekali dan kalah sekali. Kalau anda pencinta bola, maka wajarnya Rusialah yang paling dijagokan masuk babak delapan besar, dan Yunanilah yang diprediksi bakal angkat koper pulang kampung, dibanding 2 tim lainnya Ceko dan tuan rumah Polandia. Tapi apa lacur? Rusia yang menguasai permainan kecolongan gol Yunani pada akhir babak pertama, dan sialnya... Rusia tidak mampu mencetak gol pada babak kedua, sekalipun mempunyai beberapa peluang. Padahal kalau Rusia berhasil memasukkan gol dan hasil seri, maka Rusia akan menemani Ceko ke babak berikutnya... Begitu pluit panjang berbunyi. Kondisi yang kontras terjadi di lapangan. Rusia yang semula tertawa, harus menangis tidak mempercayai hasil pada pertandingan akhir. Sedangkan Yunani yang pemain-pemainnya semula berwajah tegang dan muram. Langsung meledak kegembiraannya, beberapa pemain menangis, tapi tentu ini nangis gembira. Itulah sepakbola, selalu ada kejutan. Mari kita lihat di babak berikutnya Yunani yang ketemu lawan Jerman, ( ternyata tidak hanya di politik/ Zona Euro, di sepak bola juga di bawah tekanan negara yang sama ) apakah Zeus akan membantu Yunani ?

SMT.